Jejaring Sosial, Menjaring Pelanggan Komunitas
Pertumbuhan pengguna layanan jejaring sosial dan komunitas di Indonesia sangat pesat belakangan ini. Tak heran jika kemudian sejumlah operator telekomunikasi berlomba untuk menjaringnya.
Pesatnya pertumbuhan mungkin bisa mengacu pada situs jejaring Facebook yang kini memiliki pengguna aktif lebih dari 11 juta di Indonesia. Jumlahnya meningkat 13 kali lipat dibanding akhir 2008 lalu yang hanya berkisar 800 ribu.
Selain untuk bersilaturahim dengan kawan dan kerabat, jejaring sosial juga kerap digunakan sebagai media untuk saling berinteraksi dengan para netter yang memiliki persamaan minat. Maka, terbentuklah beragam komunitas di Internet yang jumlahnya kian banyak.
Potensi ini yang kemudian dibidik sejumlah operator. Telkomsel adalah contoh paling anyar. Operator ini coba mengoptimalkan kembali MyPulau, situs jejaring sosial dan komunitas yang telah dibangunnya sejak 2007.
"Sejak dirintis 2007 lalu, pengguna www.MyPulau.com telah mencapai satu juta. Peluncuran kembali ini merupakan perbaikan yang keempat kalinya," ungkap Adam Achmad, Manager Digital &; Interactive Media Telkomsel, kepada detikINET, baru-baru ini di Jakarta.
Untuk membangun kembali situs 'one stop destination' tersebut, Telkomsel kemudian menggandeng PT Access Mobile Indonesia untuk mengembangkan konten yang bisa dinikmati pelanggan dan komunitas berdasarkan minatnya.
MyPulau menawarkan fitur seperti Social Status Integrator, My Interests, dan My Buys. Melalui fitur tersebut, pengguna dapat memanfaatkan profil uniknya yang terintegrasi dengan berbagai situs jejaring sosial untuk menciptakan komunitas pertemanan sendiri, menulis blog, serta bertransaksi dalam forum jual beli secara e-commerce.
Fitur serupa juga ditawarkan Telkom melalui Mojopia. Namun Adam menegaskan kalau situs yang dibangun Telkomsel tidak akan bersaing langsung dengan portal seharga US$ 2 juta yang dibangun Telkom, induk perusahaannya.
Pada kesempatan lain, Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya mengungkapkan, aksi membuat situs jejaring sosial juga telah dirintis oleh Indosat dengan nama www.kongkoow.com. Situs itu lebih membidik konten musik dan video.
"Sejak diluncurkan tahun lalu sudah menghasilkan uang ratusan juta rupiah bagi Indosat," ungkapnya.
Pengembangan selanjutnya yang dilakukan Indosat adalah membuat situs tersebut dapat diakses oleh pengguna mobile setelah sebelumnya hanya bermain di segmen layar lebar (large screen) luar ruang.
"Pengguna internet dengan large screen hanya sekitar tiga juta. Jika ingin mengembangkan usaha harus membidik pelanggan mobile," ujarnya lebih lanjut.
Jelas, situs jejaring yang dibangun ketiga operator telekomunikasi terbesar di Indonesia itu ditujukan untuk membidik pelanggan baru, khususnya dari segmen komunitas.
"Kami tidak menutup kesempatan bagi pelanggan operator lain untuk bergabung di MyPulau. Namun pastinya kami akan membuat program khusus bagi pelanggan Telkomsel yang akan membuat iri para pelanggan operator lain," kata Adam.
Persaingan hebat memperebutkan pelanggan komunitas lewat jejaring sosial seharusnya jadi kabar baik bagi pelanggan. Sebab, pada akhirnya, pelanggan juga yang akan menikmati buah dari persaingannya.
Jejaring Sosial, Menjaring Pelanggan Komunitas
Senin, 16 November 2009
08.06
|
This entry was posted on 08.06
and is filed under
Bisnis Internet Gratis
,
Cinta
,
Gus dur
,
jejaring sosial
,
Pemerintahan Parlementer
,
Pendidikan Di Indonesia Masih Carut Marut
,
Proses Terjadinya Negara
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Label:
Bisnis Internet Gratis,
Cinta,
Gus dur,
jejaring sosial,
Pemerintahan Parlementer,
Pendidikan Di Indonesia Masih Carut Marut,
Proses Terjadinya Negara
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar