Banyak Anggapan bahwa Pancasila Tidak Relevan
lagi saat ini, oleh sebab…. (Azzumardi Azra, 2006
• Pancasila terlanjur tercemar karena kebijakan rezim Soeharto yang menjadikan Pancasila sebagai alat politik untuk mempertahankan kekuasaannya.
• Liberalisasi politik dengan penghapusan ketentuan yang ditetapkan Presiden BJ Habibie tentang Pancasila sebagai satu-satunya asas setiap organisasi.
Penghapusan ini memberikan peluang bagi adopsi asas ideologi lain khususnya yang berbasiskan agama.
• Desentralisasi dan otonomisasi daerah yang sedikit banyak mendorong sentimen kedaerahan yang beresiko menumbukan sentimen local-nationalism
Revitalisasi Ideologi Pancasila sebagai Pemberdayaan Identitas Nasional
• Memperkuat kesadaran terhadap Ideologi Pancasila dengan melalukan Rejuvenasi Pancasila dengan public course guna reassesment.
• Memperkuat Daya Tahan dengan Penguatan Identitas.
• Meningkatkan Daya Saing.
• Memperkuat Kebangsaan.
Perlunya revitalisasi Pancasila karena didasari keyakinan bahwa Pancasila merupakan simpul nasional yang paling tepat bagi Indonesia yang majemuk.
…… Pancasila telah terbukti sebagai common platform ideologi negara bangsa Indonesia yang paling feasible dan sebab itu lebih viable bagi bangsa hari ni dan masa mendatang.
Pancasila Pancasila
Rabu, 09 Desember 2009
Unsur Negara Rakyat Wilayah Pemerintah Berdaulat
Unsur Negara Rakyat Wilayah Pemerintah Berdaulat
Sebagai organisasi kekuasaan, negara memiliki sifat memaksa, monopoli dan mencakup semua.
- Memaksa artinya memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakan
ketertiban dengan memakai kekerasa fisik secara legal.
- Monopoli artinya memiliki hak menetapkan tujuan bersama
masyarakat. Negara memiliki hak untuk melarang sesuatu yang
bertentangan dan menganjurkan sestautu yang dibutuhkan
masyarakat.
- Mencakup semua artinya semua peraturan dan kebijakan negara
berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.
RELASI PEMBENTUKAN BANGSA-NEGARA
• Secara umum dikenal adanya dua proses pembentukan bangsa-negara yaitu model ortodoks dan model
mutakhir (Ramlan Surbakti, 1999) :
– Model ortodoks yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu, untuk kemudian bangsa itu membentuk suatu negara tersendiri (Contoh bangsa Yahudi : negara Israel)
– Model mutakhir yaitu berawal dari adanya negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras (Contoh bangsa Yahudi : negara USA)
Pengertian Negara
Pengertian Negara
PENGERTIAN NEGARA
• Terdapat beberapa pengertian negara dalam pendapat
ahli yaitu (lanjutan):
– George Wilhelm Freddrich Hegel : negara adalah organisasi
kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan
individual dan kemerdekaan universal.
– R. Djokosoetono : negara adalah suatu organisasi masyarakat
atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
– Jean Bodin : negara adalah suatu persekutuan keluarga dengan
segala kepentingan yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa
yang berdaulat.
– Mirriam Budiardjo : negara adalah suatu daerah teritorial yang
rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil
menuntut dari warganya ketaatan pada perundang-undangan
melalui penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sah.
07.30 | Label: Cinta, Gus dur, Guyonan Gusdur, jejaring sosial, Pemerintahan Parlementer, Pengertian Negara, Proses Terjadinya Negara | 0 Comments
Hakekat Negara
Hakekat Negara
HAKEKAT NEGARA
• Konsep negara memiliki 2 pengertian yaitu :
– Negara adalah organisasi di suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati
rakyatnya
– Negara adalah kelompok sosial yang menduduki
wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di
bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif,
mempunyai satu kesatuan politik dan berdaulat
sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya
Hakekat Bangsa
Hakekat Bangsa
HAKEKAT BANGSA
• Konsep bangsa memiliki 2 pengertian yaitu bangsa
dalam pengertian sosiologis antropologis & pengertian
politis (Badri Yatim,1999) :
– Bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis adalah
persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-
masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu
kesatuan ras, bahasa, agama dan adat istiadat (AT Soegito :
Cultural Unity)
– Bangsa dalam arti politis adalah suatu masyarakat dalam suatu
daerah yang sama dan mereka tunduk pada keadulatan
negaranya sebagai kekuasaan tertimggi ke luar dan ke dalam.
Jadi mereka diikat oleh kekuasaan politik yaitu negara (Political
Unity)